Elemen
Komunikasi
- Semua metode komunikasi memiliki 3 elemen umum.
- Elemen pertama adalah sumber pesan atau pengirim (sender). Sumber pesan dapat berupa orang atau peralatan elektronik yang ingin mengirimkan pesannya dengan individual lain atau peralatan lain.
- Elemen kedua adalah tujuan atau penerima pesan. Elemen tujuan menerima dan menerjemahkan pesan yang telah dikirimkan.
- Elemen ketiga disebut dengan kanal (channel) yang menyediakan jalur agar pesan dapat dilewatkan dari sumber ke tujuan.
Aturan Komunikasi
- Dalam percakapan antara dua orang, sebenarnya terdapat banyak aturan atau protokol, yang harus ditaati oleh kedua belah pihak agar sukses dalam penyampaian pesan (mudeng ?).
- Aturan yang seringnya tak tertulis tersebut adalah:
- Kejelasan mengenai siapa pengirim dan siapa penerima
- Kesepakatan akan media yang dipakai. (face-to-face, telepon, surat apa foto ?)
- Pendekatan model komunikasinya. (omongan, tulisan, gambaran, interkatif apa cukup satu arah ?)
- Bahasa yang sama – sama dipahami.
- Struktur kalimat dan tata bahasanya
- Kecepatan dan waktu pengiriman pesan
Bayangkan
apabila tidak adanya aturan komunikasi.
Protokol
- Protokol adalah khusus. Artinya tergantung spesifikasi dari sumber, kanal dan tujuan, jenis komunikasi yang dilakukan.
- Aturan yang dipergunakan dalam berkomunikasi melalui sebuah media misal panggilan telepon, tidak sama dengan aturan berkomunikasi menggunakan media lain semisal surat menyurat.
- Banyak konsep dan aturan yang ada pada kehidupan sehari – hari pada komunikasi manusia diadopsi untuk keperluan komunikasi pada sistem jaringan komputer.
- Protokol mendefinisikan secara detail mengenai
- bagaimana pesan (message) dibangun dan ditransmisikan.
- Faktor tersebut adalah:
- Message format (Bentuk Pesan)
- Message size (Ukuran Pesan)
- Timing (Pewaktuan)
- Encapsulation (Pembungkusan)
- Encoding (Pengkodean)
- Message pattern (Pola Pesan)
Tugas
utama Protokol
Encoding (Pengkodean)
- Encoding adalah sebuah proses konversi data menjadi kode yang unik berupa sinyal, cahaya, atau pulsa listrik untuk ditransmisikan
- Decoding adalah kebalikan proses dari encoding yaitu membongkar kode yang unik tersebut untuk diterjemahkan menjadi data yang memiliki arti.
- Pesan yang dikirimkan di jaringan komputer awalnya dikonversi ke dalam bit – bit oleh komputer pengirim.
- Tiap bit tersebut dikodekan dalam pola sinyal, cahaya atau pulsa listrik tergantung media yang dipakai.
- Komputer penerima men-decode-kan sinyal tersebut untuk diterjemahkan menjadi pesan yang memiliki arti.
Encoding
dan Decoding
Message Formatting (Format Pesan)
- Ketika sebuah pesan dikirimkan, maka pesan tersebut harus menggunakan format atau struktur tertentu tergantung dari jenis pesan dan saluran/kanal yang digunakan dalam pengiriman pesan tersebut.
- Contoh sederhana adalah pada proses pengiriman surat. Sebuah surat harus mengikuti format tertentu seperti harus adanya :
- Identitas Penerima
- Salam Pembuka
- Isi Surat
- Identitas Pengirim
- Prangko
Encapsulation (Pembungkusan)
- Contoh pengiriman surat tadi dapat menjadi analogi bagi proses encapsulation.
- Bahwa sebelum dikirimkan, kertas surat tersebut dimasukkan ke dalam amplop.
- Encapsulation adalah sebuah proses menempatkan sebuah format pesan tertentu (contoh: kertas surat) ke dalam format pesan yang lain (contoh: amplop).
- De-encapsulation adalah kebalikan proses encapsulation yaitu membuang bungkus untuk mengambil isinya.
Message
Size (Ukuran Pesan)
- Bayangkan apabila semua kalimat yang ada di tiap - tiap slide pada presentasi ini dirangkai menjadi satu kalimat panjang dan ditampilkan hanya dalam satu slide !!! Pasti akan sulit dibaca apalagi dipahami .
- Ketika seseorang berkomunikasi dengan sesama, biasanya informasi yang akan disampaikan dipecah menjadi beberapa kalimat sederhana yang lebih mudah dipahami oleh lawan bicara.
- Komunikasi di jaringan komputer demikian pula adanya. Frame yang terlalu panjang akan di pecah menjadi beberapa frame yang lebih kecil. Hal ini dikenal pula dengan istilah Fragmentasi.
Message
Timing (Pewaktuan Pesan)
- Salah satu faktor penentu dari keberhasilan penyampaian pesan adalah waktu.
- Dalam berkomunikasi kita menggunakan ukuran waktu untuk menghitung kapan kita bicara, seberapa cepat kita bicara, dan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu sebuah respon.
- Istilah tersebut adalah :
- Access Method
Host
pada jaringan membutuhkan access method supaya mengetahui kapan mulai
mengirim pesan dan bagaimana tindakan yang dilakukan apabila terjadi
error.
- Flow Control
Di
jaringan komputer, komputer pengirim dapat mentransmisikan pesan
lebih cepat dibandingkan komputer penerima yang harus memproses
ulang. Karenanya kedua belah pihak harus menggunakan flow control
untuk bernegosiasi akan pewaktuan yang tepat demi suksesnya
komunikasi.
- Respone Timeout
Host
di jaringan juga memiliki aturan mengenai seberapa lama dalam
menunggu response dan action apa yang harus dilakukan apabila batas
waktu yang ditentukan terlampaui.
Message
Pattern (Pola Pesan)
- Kadang seseorang ingin berkomunikasi hanya dengan seorang temannya. Di kesempatan lain dia ingin ngobrol dengan kelompoknya atau bahkan diharuskan untuk menyampaikan pengumuman ke semua orang.
- Untuk mengetahui keberhasilan dari komunikasi yang dilakukan kadang seseorang butuh acknowledgement (balasan).
- Namun dimungkinkan beberapa komunikasi memang tidak memerlukan balasan.
- Host pada jaringan menggunakan pola pesan dalam berkomunikasi.
- Pola pesan One-to-one dikenal dengan unicast, artinya hanya terdapat satu tujuan penerima pesan.
- Pola pesan One-to-many, dikenal dengan multicast. Multicasting adalah pengiriman pesan yang sama ke sebuah group komputer tujuan secara simultan.
- Jika semua host di jaringan ingin menerima pesan di waktu yang sama, maka pola broadcast digunakan. Broadcasting menghadirkan pola pesan one-to-all.
Kesimpulan
- Semua komunikasi baik orang atau komputer, dibangun dengan kesepakatan awal, atau protokol.
- Protokol ditentukan oleh karakteristik dari source, channel dan destination.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar