Senin, 09 April 2012

bukan untuk sekarang,,


dasarku tak sekokoh tanah,,
setiap langkahku tak selamanya terarah,,
pandangku tak seluas cakrawala,,
jalan berkabut masih bisa butakan mata,,

tapi apakah malam selamanya berbintang,,
??apakah selamanya arus laut itu tenang,,??

mungkin sekarang,,
bagi kalian aku adalah ulat yg menjijikan,,
tapi nanti ketika sayapku telah terkembang,,
akanku indahkan taman kalian bukan terbang meninggalkan.

»»  Selengkapnya,,

“aku” yang berbicara padaku,,


sapalah nyata,,
tak seharusnya kau dampingi mimpi itu,,
udara yang ia hirup tak ada sedikitpun dirimu,,
dan tak ada sedikitpun sosokmu meski hanya sebatas bayang dalam pandangnya,,

sadari dimana kau berdiri saat ini,,
bukan aku menyuruhmu benamkan mimpi itu,,
tapi simpanlah untuk nanti,,
saat dimana kau bisa berucap "inilah aku",,

sadarlah,,
sedih adalah teman terbaik bahagia dan mereka selalu berdampingan,,
untuk itu kau harus mengenal kesedihan untuk tahu apa itu kebahagiaan,,
sabarlah.

»»  Selengkapnya,,

Speechless,,


sepertinya racun kesimamu tlah menjalar dalam nadiku,,
segala saraf terhenti saat dirimu tertangkap mata meski hanya sekedar bayangmu,,
sepertinya alam hening sesaat,,
hanya terdengar detak jantungku yg semakin cepat,,

otak tak mampu merangkai kata,,
meskipun hanya sekedar sapa,,
terdiam layaknya seonggok arca,,
sungguh tak berdaya,,

ini bukan semata kata² hiperbola,,
bukan pula aku coba mendramatisir situasi,,
tapi ini memang yg kurasa,,
saat mata kita berpaut, ini yg terjadi.

»»  Selengkapnya,,

engkau laksana bidadari senjakala bagiku,,


saat sekilas pandang ku buang,,
sorotku terhenti tepat pada separas wajah senja,,
tenang yg terpajang,,
begitu tentram bila terus memandangnya,,

sunset yg terbentang diantara laut dan langit,,
adalah dia,,
dan saat kutemukan wajahnya,,
tak tersisa lagi perasaan pahit yg lama menghimpit,,

mungkin memang ia tak seindah intan permata,,
yg kilaunya mampu butakan setiap mata,,
tapi bagiku ia adalah bidadari senjakala,,
yg sanggup tentramkan hati meski hanya aku yg merasa,,

wahai kau bidadari senjakalaku,,
ku rasa sebuah benih mulai tumbuh di hatiku,,
benih dari sebuah rasa,,
meski aku belum yakin rasa apa yg akan berbunga.

»»  Selengkapnya,,

Senin, 02 April 2012

Komunikasi (Pertemuan 2)



Elemen Komunikasi
  • Semua metode komunikasi memiliki 3 elemen umum.
  • Elemen pertama adalah sumber pesan atau pengirim (sender). Sumber pesan dapat berupa orang atau peralatan elektronik yang ingin mengirimkan pesannya dengan individual lain atau peralatan lain.
  • Elemen kedua adalah tujuan atau penerima pesan. Elemen tujuan menerima dan menerjemahkan pesan yang telah dikirimkan.
  • Elemen ketiga disebut dengan kanal (channel) yang menyediakan jalur agar pesan dapat dilewatkan dari sumber ke tujuan.



Aturan Komunikasi
  • Dalam percakapan antara dua orang, sebenarnya terdapat banyak aturan atau protokol, yang harus ditaati oleh kedua belah pihak agar sukses dalam penyampaian pesan (mudeng ?).
  • Aturan yang seringnya tak tertulis tersebut adalah:
  • Kejelasan mengenai siapa pengirim dan siapa penerima
  • Kesepakatan akan media yang dipakai. (face-to-face, telepon, surat apa foto ?)
  • Pendekatan model komunikasinya. (omongan, tulisan, gambaran, interkatif apa cukup satu arah ?)
  • Bahasa yang sama – sama dipahami.
  • Struktur kalimat dan tata bahasanya
  • Kecepatan dan waktu pengiriman pesan
Bayangkan apabila tidak adanya aturan komunikasi.




Protokol
  • Protokol adalah khusus. Artinya tergantung spesifikasi dari sumber, kanal dan tujuan, jenis komunikasi yang dilakukan.
  • Aturan yang dipergunakan dalam berkomunikasi melalui sebuah media misal panggilan telepon, tidak sama dengan aturan berkomunikasi menggunakan media lain semisal surat menyurat.
  • Banyak konsep dan aturan yang ada pada kehidupan sehari – hari pada komunikasi manusia diadopsi untuk keperluan komunikasi pada sistem jaringan komputer.
  • Protokol mendefinisikan secara detail mengenai
  • bagaimana pesan (message) dibangun dan ditransmisikan.
  • Faktor tersebut adalah:
  1. Message format (Bentuk Pesan)
  2. Message size (Ukuran Pesan)
  3. Timing (Pewaktuan)
  4. Encapsulation (Pembungkusan)
  5. Encoding (Pengkodean)
  6. Message pattern (Pola Pesan)
Tugas utama Protokol




Encoding (Pengkodean)
  • Encoding adalah sebuah proses konversi data menjadi kode yang unik berupa sinyal, cahaya, atau pulsa listrik untuk ditransmisikan
  • Decoding adalah kebalikan proses dari encoding yaitu membongkar kode yang unik tersebut untuk diterjemahkan menjadi data yang memiliki arti.
  • Pesan yang dikirimkan di jaringan komputer awalnya dikonversi ke dalam bit – bit oleh komputer pengirim.
  • Tiap bit tersebut dikodekan dalam pola sinyal, cahaya atau pulsa listrik tergantung media yang dipakai.
  • Komputer penerima men-decode-kan sinyal tersebut untuk diterjemahkan menjadi pesan yang memiliki arti.
Encoding dan Decoding




Message Formatting (Format Pesan)
  • Ketika sebuah pesan dikirimkan, maka pesan tersebut harus menggunakan format atau struktur tertentu tergantung dari jenis pesan dan saluran/kanal yang digunakan dalam pengiriman pesan tersebut.
  • Contoh sederhana adalah pada proses pengiriman surat. Sebuah surat harus mengikuti format tertentu seperti harus adanya :
  1. Identitas Penerima
  2. Salam Pembuka
  3. Isi Surat
  4. Identitas Pengirim
  5. Prangko


Encapsulation (Pembungkusan)
  • Contoh pengiriman surat tadi dapat menjadi analogi bagi proses encapsulation.
  • Bahwa sebelum dikirimkan, kertas surat tersebut dimasukkan ke dalam amplop.
  • Encapsulation adalah sebuah proses menempatkan sebuah format pesan tertentu (contoh: kertas surat) ke dalam format pesan yang lain (contoh: amplop).
  • De-encapsulation adalah kebalikan proses encapsulation yaitu membuang bungkus untuk mengambil isinya.

Message Size (Ukuran Pesan)
  • Bayangkan apabila semua kalimat yang ada di tiap - tiap slide pada presentasi ini dirangkai menjadi satu kalimat panjang dan ditampilkan hanya dalam satu slide !!! Pasti akan sulit dibaca apalagi dipahami .
  • Ketika seseorang berkomunikasi dengan sesama, biasanya informasi yang akan disampaikan dipecah menjadi beberapa kalimat sederhana yang lebih mudah dipahami oleh lawan bicara.
  • Komunikasi di jaringan komputer demikian pula adanya. Frame yang terlalu panjang akan di pecah menjadi beberapa frame yang lebih kecil. Hal ini dikenal pula dengan istilah Fragmentasi.

Message Timing (Pewaktuan Pesan)
  • Salah satu faktor penentu dari keberhasilan penyampaian pesan adalah waktu.
  • Dalam berkomunikasi kita menggunakan ukuran waktu untuk menghitung kapan kita bicara, seberapa cepat kita bicara, dan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu sebuah respon.
  • Istilah tersebut adalah :
  • Access Method
Host pada jaringan membutuhkan access method supaya mengetahui kapan mulai mengirim pesan dan bagaimana tindakan yang dilakukan apabila terjadi error.
  • Flow Control
Di jaringan komputer, komputer pengirim dapat mentransmisikan pesan lebih cepat dibandingkan komputer penerima yang harus memproses ulang. Karenanya kedua belah pihak harus menggunakan flow control untuk bernegosiasi akan pewaktuan yang tepat demi suksesnya komunikasi.
  • Respone Timeout
Host di jaringan juga memiliki aturan mengenai seberapa lama dalam menunggu response dan action apa yang harus dilakukan apabila batas waktu yang ditentukan terlampaui.



Message Pattern (Pola Pesan)
  • Kadang seseorang ingin berkomunikasi hanya dengan seorang temannya. Di kesempatan lain dia ingin ngobrol dengan kelompoknya atau bahkan diharuskan untuk menyampaikan pengumuman ke semua orang.
  • Untuk mengetahui keberhasilan dari komunikasi yang dilakukan kadang seseorang butuh acknowledgement (balasan).
  • Namun dimungkinkan beberapa komunikasi memang tidak memerlukan balasan.
  • Host pada jaringan menggunakan pola pesan dalam berkomunikasi.
  • Pola pesan One-to-one dikenal dengan unicast, artinya hanya terdapat satu tujuan penerima pesan.
  • Pola pesan One-to-many, dikenal dengan multicast. Multicasting adalah pengiriman pesan yang sama ke sebuah group komputer tujuan secara simultan.
  • Jika semua host di jaringan ingin menerima pesan di waktu yang sama, maka pola broadcast digunakan. Broadcasting menghadirkan pola pesan one-to-all.

Kesimpulan
  • Semua komunikasi baik orang atau komputer, dibangun dengan kesepakatan awal, atau protokol.
  • Protokol ditentukan oleh karakteristik dari source, channel dan destination.

»»  Selengkapnya,,

Pengkabelan (Pertemuan 1-2)



Kabel UTP



Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

Ada beberapa kategori kabel UTP, yaitu:

  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7
    gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.



RJ 45
RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable



Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router


Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah 
susunan standar kabel cross over.
urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.



Crimp Tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.








Kabel Tester
Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua tester dibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.


Praktek memasang kabel

  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.


  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Pada pengetesan kabel cross over pada kabel tester tidak sama dengan kabel straight trought, jika pada kabel straight trought lampu yang hidup pada kabel tester berurut maka pada kabel cross tidak, contoh:
  • lampu 1 hidup dengan lampu 3
  • lampu 2 hidup dengan lampu 2
  • lampu 3 hidup dengan lampu 1
  • lampu 4 hidup dengan lampu 4
  • lampu 5 hidup dengan lampu 5
  • lampu 6 hidup dengan lampu 6
  1. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45

»»  Selengkapnya,,