Minggu, 08 Juli 2012

Internet dan Teknologi Pendukungnya



Apa itu Internet

Internet adalah kumpulan jaringan komputer seluruh dunia yang bekerjasama untuk bertukar informasi.

Internet adalah jaringannya jaringan yang bukan milik individu atau kelompok, namun terdapat beberapa organisasi yang membantu mengatur Internet agar setiap orang memiliki aturan yang sama.


Organisasinya Internet

ISOC (Internet Society) adalah basis dari kelompok yang bertanggung jawab terhadap standar infrastruktur Internet.

Beberapa organisasi yang membantu mengatur dan membangun Internet adalah :

– ISOC (Internet Society)  http://www.isoc.org/isoc/

– IETF (Internet Engineering Task Force)  http://www.ietf.org/

– IAB (Internet Architecture Board)  http://www.iab.org/

– IRTF (Internet Research Task Force) http://www.irtf.org/

– IANA (Internet Assigned Number Autority)  http://www.iana.org/


Internet Service Provider (ISP)

Setiap rumah, bisnis atau organisasi apapun yang ingin berkoneksi dengan Internet, harus menggunakan Internet Service Provider (ISP).

ISP adalah perusahaan yang menyediakan koneksi dan dukungan untuk mengakses Internet.


Hubungan ISP dengan Internet

Komputer secara individual maupun pada local network terkoneksi ke ISP pada Point of Presence (POP).

POP adalah connection point pada jaringan ISP yang terdapat pada beberapa wilayah geografis tertentu.

ISP tersambung dengan ISP lain untuk pengiriman informasi melewati batas jaringan miliknya dan Internet membangun hubungan tersebut dengan very high- speed data links yang disebut Internet Backbone


Hubungan antar ISP


Pilihan cara tersambung ke ISP

ISP menyediakan berbagai macam cara untuk tersambung ke Internet, tergantung pada lokasi dan hasrat kecepatan koneksinya.



Di kota besar terdapat lebih banyak pilihan ISP dan lebih banyak macam cara untuk terkoneksi ke Internet dibandingkan di daeral pedesaan (rural area).

Contoh, akses Internet Kabel hanya tersedia di area metropolitan dimana tersedia layanan TV kabel.

Sementara semisal di daerah pedesaan hanya tersedia cara mengakses Internet melalui dial-up atau satellite.


Pilihan cara tersambung ke Internet

Pilihan teknologi untuk mengakses Internet tergantung pada ketersediaannya, biaya, peralatan yang digunakan untuk mengaksesnya, media yang tersedia, dan kecepatan koneksinya.


Dial-up

Koneksinya paling lambat namun banyak tersedia

Menggunakan teknologi jalur telepon biasa


Cell Modem

Layanan disediakan oleh jasa penyelenggara telepon seluler

Koneksinya relatif lambat namun semakin populer


Digital Subscriber Line (DSL)

Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.

Menyediakan koneksi digital dengan kecepatan tinggi melalui jaringan telepon biasa.


Satelit

Layanan ini disediakan oleh perusahaan pengelola koneksi Internet via Satelit (Internet dish Satellite)

Menyediakan kecepatan koneksi menengah melalui satelit.

Menggunakan satelit mungkin dapat menjadi pilihan kecepatan transmisi yang lebih baik dibandingkan dial- up bagi rural area


Leased Lines

Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.

Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jalur data digital khusus.

Contoh leased line adalah T1 yang utamanya untuk layanan kelas bisnis.


Modem Kabel

Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan kabel.

Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jaringan Kabel TV.


Level Layanan ISP

Service Level Agreements (SLAs) adalah kontrak perjanjian antara customer dan ISP mengenai service respone time dan network availablity


Asymmetric vs Symmetric

Asymmetric:

– Banyak dipergunakan oleh user rumahan.

– Kecepatan mengunduh lebih dibanding kecepatan mengunggah.

– Kebutuhan download dari user memang berbeda jauh dengan kebutuhan upload.

– Digunakan oleh kebanyakan pengguna Internet, terutama mereka yang bekerja dengan data graphics atau multimedia akan butuh bandwidth download lebih.

Symmetric:

– Banyak dipergunakan oleh bisnis atau server hosting pribadi.

– Digunakan ketika merasa penting untuk mengunggah data terus menerus dengan kapasitas yang besar seperti graphics, multimedia, atau video.

– Dapat membawa data sama besar dalam dua arah dengan laju kecepatan yang sama.
»»  Selengkapnya,,

Router



Distribution Layer

Ketika jaringan berkembang, seringkali dilakukan pembagian satu local network ke dalam multiple Access Layer networks.

Terdapat banyak cara membagi jaringan berdasarkan kriteria yang berbeda, diantaranya :

1.Physical location (Lokasi secara Fisik)
2.Logical function (Fungsi secara Logis)
3.Security requirements (Kebutuhan akan Keamanan)
4.Application requirements (Kebutuhan akan Aplikasi)


Router

Router adalah peralatan jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan sebuah local network dengan local networks yang lainnya.

Router, tidak seperti switch yang hanya men- decoding frame yang berisi informasi MAC address, namun router men-decoding paket yang terbungkus (encapsulated) dalam sebuah frame.


Paket dalam Frame



Cara Kerja Router

Bagaimana cara router menentukan jalur (path) untuk mengirimkan pesan sampai ke jaringan tujuan.

Tiap port, atau interface, pada router terhubung dengan local network yang berbeda.

Setiap router memiliki sebuah tabel yang bersi informasi mengenai semua jaringan lokal yang terkoneksi dengannya dan ke interface yang mana jaringan tersebut terkoneksi.

Routing table juga berisi informasi mengenai rute, atau jalur yang digunakan untuk menjangkau remote network yang tentunya tidak terkoneksi secara langsung dengan interface router.


Routing Table


Default Gateway

Adalah alamat interface router yang satu network dengan komputer pengirim agar dapat mengirim dan menerima pesan ke dan dari remote network yang berbeda segmen.


ARP Table dan Routing Table

Router memindahkan paket dari lokal network ke remote network untuk itu ia memerlukan ARP Table dan Routing Table.

Routing table tidak berisi alamat masing – masing host namun berisi alamat jaringan serta jalur terbaik untuk mencapai alamat jaringan tersebut.

Apabila router menerima pesan dan dia tidak tahu kemana pesan tersebut akan diteruskan, maka dia akan men-drop pesan tersebut.

Tugas seorang administrator jaringan adalah mengkonfigurasikan default route agar hal tersebut tidak terjadi.


Routing


LAN (Local Area Network)

Istilah Local Area Network (LAN) merujuk ke sebuah jaringan lokal, atau sekelompok jaringan lokal yang saling teroneksi dan berada dibawah satu kontrol administratif.

Karakteristik umum dari LAN adalah menggunakan Ethernet atau wireless protocols, dan mendukung laju data yang tinggi (high data rates).

Istilah Intranet diartikan sebagai private LAN dalam sebuah organisasi, dan dirancang hanya untuk digunakan oleh anggota organisasi, karyawan atau seorang yang diberi hak.


LAN dengan beberapa jaringan lokal


LAN dengan sebuah jaringan lokal


Single Local Network

Keunggulan

–Cocok untuk jaringan yang sederhana.
–Tidak rumit dan biayanyapun lebih rendah.
–Host dapat “terlihat secara langsung” oleh host yang lain.
–Komunikasi langsungnya lebih banyak, diharapkan transfer data akan lebih cepat.
–Lebih mudah dalam pengaksesan tiap peralatan.

Kelemahan

–Semua host berada pada satu broadcast domain yang membuat lalu lintas data pada segmen ini lebih ramai sehingga dimungkinkan akan dapat memperlambat performa jaringan.


Multiple Local Network

Keunggulan

–Sesuai untuk jaringan yang lebih besar.
–Memecah broadcast domain sehingga mengurangi trafik.
–Performansi masing – masing segmen lebih baik.
–Membuat host yang berbeda segmen “tidak terlihat”
–Keamanan data lebih baik.
–Pengorganisasian jaringan lebih baik.

Kelemahan

–Membutuhan proses routing (Distribution Layer)
–Router dapat memperlambat lalu lintas data antar segmen
–Lebih rumit dan lebih mahal (butuh router)


Multi-function Device

Kebanyakan jaringan rumahan atau bisnis kecil tidak membutuhkan peralatan untuk jaringan skala besar, peralatan untuk jaringan skala kecil mungkin lebih cocok untuk digunakan.

Namun demikian, fungsi routing dan switching tetap dibutuhkan.

Hal ini memunculan pemikiran tentang sebuah product yang memiliki fungsi lebih dari satu peralatan jaringan, seperti router dengan fungsi switching dan sebuah wireless access point.

Peralatan ini disebut dengan multi-function device atau dikenal pula dengan istilah ISR (Integrated Switch Router)
»»  Selengkapnya,,

Hub and Switch


Peralatan Access Layer

Salah satu jenis peralatan jaringan yang terinstall di Access Layer adalah hub.

Hubs tidak dapat menentukan ke host yang mana seharusnya pesan diteruskan.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Hub menerima sinyal elektronik pada salah satu portnya dan me-regenerate (atau me-repeat) pesan yang sama ke semua port.

Hub adalah peralatan yang shared-bandwidth (berbagi saluran).


Cara Kerja Hub


Ingat bahwa NIC pada host memproses pesan yang datang hanya apabila MAC address tujuan sesuai.

Host akan mengabaikan pesan apabila tidak dialamatkan kepadanya.


Collison Domain

Hanya satu pesan dapat dikirimkan melalui Ethernet hub pada satu waktu.

Ada kemungkinan dua atau lebih host yang terkoneksi ke hub mengirimkan pesan bersamaan.

Apabila ini terjadi, sinyal listrik dari pesan bertabrakan (collide) pada hub.

Collision menyebabkan pesan dikembalikan dan tak terbaca oleh host.

Area pada jaringan dimana host menerima pengembalian pesan hasil dari adanya collision disebut collision domain.


Cara Kerja Switch

Tidak sama dengan hub, switch dapat meneruskan pesan ke host tertentu.

Ketika sebuah host mengirimkan pesan ke host lain pada switch, maka switch memproses dan men- decode-kan frame untuk membaca bagian physical (MAC) address dari pesan.

Tabel pada switch, disebut MAC address table, berisi daftar semua port yang aktif dan host MAC address yang yang melekat pada port tersebut.

Ketika pesan dikirimkan antar host, switch memeriksa apakah MAC address tujuan ada di tabel.

Jika ada, maka switch membangun koneksi sementara, yang disebut circuit, antara port pengirim dan port penerima.

Circuit baru dibangun setiap adanya percakapan baru antar host.

Circuit yang terpisah inilah memunginkan banyak percakapan pada satu waktu, tanpa terjadi collision (tabrakan).


Flooding

Apa yang terjadi jika switch menerima sebuah frame yang dialamatkan ke host baru yang belum tercatat alamatnya pada MAC address table?

Maka switch akan menggunakan metode flooding untuk meneruskan pesan ke semua host, dan hanya alamat tujuan yang sesuai saja yang mengolah pesan.

Switch membangun MAC address table dengan membaca MAC address pengirim dari setiap frame yang dikirimkan antar host.

MAC table bersifat dinamis dalam meng-update setiap adanya MAC address baru dari pengirim yang terbaca oleh switch.

Dengan cara inilah, switch secara cepat mengenali MAC address dari semua host yang terhubung dengannya.


Penanganan Collision oleh Switch

Ketika hub terhubung dengan port switch, collision tetap dapat terjadi di hub.

Hub meneruskan ke semua port pesan rusak tersebut akibat terjadinya collision.

Switch menerima pesan rusak tersebut, namun tidak seperti hub, switch tidak meneruskan pesan rusak tersebut akibat terjadinya collisions.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap port pada switch mampu memisahkan collision domain.


Pesan Broadcast

Broadcast digunakan ketika sebuah host membutuhkan informasi tanpa mengetahui secara pasti host mana yang dapat memberikan informasi tersebut.

Atau ketika sebuah host ingin memberikan informasi ke seluruh host lainnya yang berada di jaringan yang sama secara serentak.

MAC Address tujuan akan berisi alamat hexadesimal berupa FF:FF:FF:FF:FF:FF


Broadcast Domain

Broadcast domain yang sama adalah apabila host menerima broadcast frame yang dikirimkan oleh host lain. Hanya Router yang membatasi Broadcast Domain.


ARP (Address Resolution Protocol)

Suatu aturan yang digunakan untuk mengetahui MAC Address host berdasarkan IP Address-nya.

1.Host pengirim mengirimkan frame dengan alamat tujuan Broadcast MAC Address dan data IP Address tujuan adalah host yang dimaksud.

2.Seluruh host menerima pesan broadcast tersebut dan membandingkan data IP Address Tujuan dengan miliknya. Host dengan IP Address yang sesuai akan mengirimkan pesan balik yang juga berisi MAC Address-nya.

3.Host pengirim awal menyimpan informasi IP Address dan MAC Address tersebut kedalam tabel ARP.
»»  Selengkapnya,,

Ethernet dan Desain Hirarki Jaringan



Standarisasi Protokol

  • Di awal penggunaan jaringan, setiap vendor menggunakan proprietary methods (caranya sendiri) untuk menghubungkan antar peralatan jaringan dan tentunya protokolnya sendiri.
  • Peralatan yang diproduksi oleh satu vendor tidak dapat berkomunikasi dengan peralatan yang dibuat oleh vendor lainnya.
  • IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah suatu organisasi profesional yang memiliki aktivitas utama berupa membangun standar komunikasi dan jaringan.



Evolusi Ethernet



Physical Address

Nama seseorang sebagai identitas source dan destination pada komunikasi sehari – hari. Artinya ketika sebuah nama dipanggil, maka orang dengan nama tersebut akan mendengarkan dan merespon.

Orang lain dalam ruang tersebut mungkin saja mendengar namun mereka akan mengabaikan pesan karena memang tidak ditujukan kepadanya.

Setiap host yang terkoneksi dengan jaringan Ethernet memiliki physical address yang digunakan sebagai identitas host tersebut pada jaringan.

Alamat ini dikenal dengan Media Access Control (MAC) Address.


MAC Address

Ketika sebuah host berkomunikasi di jaringan Ethernet, dia akan mengirim frame berisi MAC address – nya sebagai source dan MAC address tujuannya.

Semua host yang menerima frame akan men-decode frame dan membaca MAC address tujuan.

Jika MAC address tujuan sesuai dengan alamat yang dikonfigurasikan di NIC, dia akan memproses pesan dan menyimpannya untuk digunakan oleh aplikasi pada host tersebut.

Jika MAC address tujuan tidak sesuai dengan MAC address pada host tersebut, maka NIC akan mengabaikan pesan tersebut.


Frame Ethernet

Preamble mendefinisikan pola berupa bit 0 atau 1 sebagai sinkronisasi waktu.

SFD (Start Frame Delimiter) adalah tanda akhir dari informasi sinkronisasi waktu dan awal dari frame.

Length/Type

–Length menunjukkan jumlah byte data yang mengikutinya

–Type menunjukkan protokol yang digunkan untuk menerima data

FCS (Frame Check Sequence) digunakan untuk memeriksa kelengkapan data yang diterima penerima.


Desain secara hirarki jaringan Ethernet

Secara hirarki, desain berlapis mampu meningkatkan effisiensi, optimasi fungsi, dan meningkatkan kecepatan komunikasi pada jaringan komputer.

Artinya bahwa jaringan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan karena penambahan LAN dimungkinkan tanpa mempengaruhi performansi jaringan yang telah ada.

Desain jaringan secara hirarki dibagi menjadi 3 lapis, yaitu:

– Access Layer
– Distribution Layer
– Core Layer



Logical Address

Nama seseorang tetap dimanapun mereka berada, namun alamat seseorang tergantung pada dimana dia tinggal.

MAC Address identik dengan nama seseorang.

IP Address identik dengan alamat seseorang.

IP Addess dikenal juga dengan logical address atau network address.

IP Address terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama menjelaskan local network dan bagian kedua menjelaskan individual host.


Access Layer

Access Layer menyediakan connection point untuk peralatan end user ke jaringan dan mengkoneksi antar host melalui peralatan jaringan, biasanya hub atau switch.

Umumnya, semua peralatan pada satu Access Layer akan memiliki kesamaan di bagian network dari IP addressnya.

Jika sebuah pesan ditujukan untuk host di satu lokal jaringan, berdasarkan network portion dari IP addressnya, maka pesan tersebut adalah pesan lokal.

Jika sebuah pesan ditujukan ke jaringan yang berbeda, maka pesan akan diteruskan ke Distribution Layer.

Hub dan switch menyediakan koneksi dengan peralatan pada Distribution Layer yang biasanya berupa router.


Distribution Layer

Distribution Layer menyediakan connection point antar jaringan dan mengatur aliran informasi antar jaringan.

Peralatan pada Distribution Layer biasanya router yang digunakan untuk proses routing antar jaringan.

Peralatan pada Distribution Layer mengatur jenis dan lalu lintas data dari Access Layer ke Core Layer.



Core Layer

Core Layer adalah high-speed backbone layer dengan koneksi yang redundant (backup).

Lapisan ini bertanggungjawab terhadap perpindahan data yang besar antar multi-jaringan.

Peralatan Core Layer biasanya very powerful, berupa high-speed switch dan router.

Tujuan utama dari Core Layer adalah memindahkan data secepat mungkin.


»»  Selengkapnya,,